Risk Dalam Berwirausaha
Risk
atau resiko merupakan hal yang pasti akan terjadi dengan seorang pembisnis yang
notabene berwirausaha. Besar kecilnya resiko itu pasti ada, tergantul bagaimana
sikap kita untuk menanggapinya. Resiko harus difikirkan guna menanggulangi
bilamana sewaktu-waktu resiko itu akan terjadi. Anda harus mempunyai solusi
atas kemungkikan apa yang terjadi saat resiko itu terjadi. Mempunyai dana
cadangan salah satu upaya penanganan atas resiko yang tidak terduga tersebut.
Resiko tidak bisa dicegah tetapi bisa diminimalisir untuk kemungkinan
terjadinya hal buruk yang akan terjadi. Ada 3 faktor yang mempengaruhi
ketidakpastian yang nantinya akan menyebabkan resiko kerugian. Ketidakpastian
tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
- Ketidakpastian ekonomi (economoc uncertainly caused)
- Ketidakpastian yang disebabkan oleh alam (nature uncertainly caused)
- Ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainly caused)
Resikopun
memiliki beberapa kategori. Berdasarkan kerugian yang dapat diakibatkan
dikategorikan menjadi:
Resiko Spekulatif dan
Resiko Murni (Pure Risk)
A. Resiko Spekulatif
Resiko
spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya dua
peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya keuntungan. Contoh
dari resiko spekulatif adalah: pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham
di bursa efek memiliki resiko spekulatif, karena akan ada dua peluang
kemungkinan yang terjadi. Peluang pertama adalah peluang keuntungan, keuntungan
yang akan didapat oleh pemegang saham dikarenakan telah mendapatkan pembagian
keuntungan dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut(dividen). Dan
peluang kedua adalah peluang kerugian, kerugian yang akan didapat oleh pemegang
saham, dikarenakan perusahaan yang menerbitkan saham yang Anda beli telah
mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami
kebangkrutan.
B. Resiko Murni
Resiko
murni adalah resiko yang bilamana terjadi, pasti akan memberikan kerugian.
Namun apabila resiko ini tidak terjadi, juga tidak akan menimbulkan kerugian
ataupun suatu keuntungan. Ada dua macam akibat yang muncul dari terjadinya
resiko ini, terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau
terjadinya break event. Macam-macam contoh dari resiko murni adalah
seperti : pencurian, bencana alam, kebakaran atau kecelakaan. Contoh lain dari
resiko murni adalah: terjadinya suatu resiko murni pada sebuah rumah makan yang
diakibatkan dari kebakaran, rumah makan tersebut dapat dipastikan mengalami
banyak kerugian, dikarenakan seluruh asetnya telah habis terbakar. Hanya akan
ada dua macam akibat yang terjadi dari kebakaran tersebut. Akibat yang pertama
adalah tutupnya rumah makan tersebut karena seluruh asetnya telah habis karena
hangus terbakar atau ditutupnya sementara rumah makan tersebut dikarenakan
pembangunan ulang dari rumah makan itu.
Berdasarkan kontrol,
Resiko Usaha dapat dikategorikan menjadi berikut:
A. Resiko yang dapat
dikendalikan
Suatu
perusahaan mengeluarkan sebuah produk baru untuk siap dipasarkan. Setelah
berbulan-bulan produk tersebut berada dipasaran, perusahaan tak kunjung
memperoleh keuntungan atau pengembalian atas modal dari produk tersebut. Sudah
dapat dibayangkan resiko yang muncul dari kejadiaan tersebut, pasti adalah
sebuah kerugian yang cukup besar. Tetapi, resiko dari kejadian tersebut masih
dapat diatasi dan dikendalikan sebelum kerugian yang didapat oleh perusahaan
semakin membengkak. Perusahaan dapat mencari tau apa yang menjadi penyebab
produk tersebut tidak laku dipasaran, kemudian perusahaan dapat merevisi produk
tersebut, atau jika kemungkinan untuk merevisi tidak dapat dilakukan,
kemungkinan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah berhenti untuk memasarkan
produk tersebut dan mengganti produk tersebut dengan produk yang baru.
B. Resiko yang tidak dapat
dikendalikan
Kebakaran,
penipuan atau bencana alam adalah kejadian-kejadian yang tentu tidak ada
seorangpun dari kita yang menginginkan hal tersebut untuk terjadi.
kejadian-kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan
diduga sebelumnya, serta resiko dari terjadinya kejadian tersebut merupakan
resiko-resiko yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. sehingga resiko ini
sangat jauh berbeda dengan resiko yang dapat dikendalikan, yang masih memiliki
solusi untuk mengatasi resiko tersebut.
Komentar
Posting Komentar